Kamis, 28 September 2017

NADA-NADA KEHIDUPAN




Kau tahu.. kehidupan ini memiliki nada yang amat indah untuk kita dengar seksama.. nada yang dapat kita dengar hati nurani kita...sebab telinga saja tak cukup untuk mendengar... dan otakpun tak mampu untuk menafsirkan.. hanya hati nurani kitalah yang dapat menafsirkan dengan sesungguhnya..
            Namun sungguh sayang... nada-nada kehidupan saat ini perlahan-lahan menghilang, entah menghilang karena sebab manusia yang suka merusak alam kehidupan ini.. atau ada hal lain yang menyebabkan nada kehidupan ini tak terdengar lagi... ah, betapa naif menjadi manusia yang tak memiliki hati nurani, lebih tepatnya membunuh nuraninya sendiri. Padahal hati nurani akan terus berbicara tentang kebenaran yang ada di alam dunia ini, ia tak pernah lelah menyuarakan kebenarannya yang bertentangan dengan perlakuan manusia yang tak pernah memperlakukannya secara adil. Ah, sungguh egois menjadi manusia, ambisinya hanya untuk memenuhi ambisi pribadinya. Tak pernah mau peduli tentang apa kata hatinya dan apa kata jiwanya.
            Nada kehidupan yang telah lama tak terdengar, kini perlahan-lahan akan bangkit melawan nafsu para manusia durjana. Sebab, masih banyak orang-orang yang peduli dan memelihara nada kehidupan ini agar tidak punah dan tidak akan pernah punah selamanya. Nada kehidupan akan senantiasa di butuhkan oleh para makhluk-Nya, di saat semua telah muak dengan apa yang manusia lakukan tanpa hati nurani, kelak manusia akan merindukan kemabli nada-nada kehidupan yang selama ini hilang dari hati nurani mereka, karena kehidupan ini semuanya akan kembali.... (Hasna Amatillah)

Rabu, 27 September 2017

MENYUSUN PUZZLE KEHIDUPAN






Kamu tahu... bahwa ada banyak puzzle-puzzle kehidupan ini berserakan yang harus kita susun... agar terangkai menjadi sebuah puzzle yang indah... puzzle yang mengungkap misteri hidup kita.. puzzle yang menyelesaikan semua problematika yang melanda kita.... namun.. semudah itukah merangkai puzzle? Terlebih puzzle kehidupan tentang masa depan kita? Dengan apa kita mampu menyusunnya? Yupz, dengan ikhtiar dan selalu memandang positive ke depan. Karena ada Allah yang senantiasa menyertai langkah kita.... (Naura Al-Firdausy)

Minggu, 17 September 2017

MERENUNG SEJENAK




            Sahabat muslimah…. Terkadang kita acuh tak acuh untuk mempedulikan orang-orang di sekitar kita. Padahal sejatinya ada banyak pelajaran berharga yang kelak akan kita dapatkan dari mereka . Setidaknya sebuah pengalaman berharga, karena pengalaman itu sendiri adalah hal yang tak ternilai harganya. Dan kita tidak akan pernah mendapatkannya kecuali dari orang yang pernah mengalaminya.
            Sahabat muslimah….. Di saat kita sedang berinteraksi dengan orang lain pun, kita dapat melihat banyaknya kelebihan yang Allah ciptakan anugerahkan untuknya. Dan jiwa ini akan merasa rendah dan kerdil, karena ternyata diri ini begitu jauh dari kesempurnaan dan penuh dengan kekurangan.
            Sahabat muslimah....Allah menetapkan kekurangan pada diri kita masing-masing agar kita mau belajar dan terus memperbaiki kecacatan yang ada pada diri ini. Allah jua memberikan kita kelebihan agar kita berlaku amanah terhadapnya dengan cara saling memberikan kemanfaatan bagi sesama. Tidak dapat di bayangkan jika semua orang Allah ciptakan sempurna, tidak ada indahnya dalam hidup ini. Hidup akan terasa hambar karena tidak ada yang harus diperbaiki dan disempurnakan antar sesama. Keindahan hidup adalah kita saling menyempunakan satu sama lain, saling menutupi kekurangan yang di miliki dengan kelebihan yang di miliki orang lain.
            Sahabat muslimah....Kekurangan dan kelebihan yang Allah ciptakan pada manusia merupakan seni kehidupan. Karena dengan adanya hal itu, akan terciptalah sebuah kompetesi untuk sama-sama meraih kebaikan dan sama-sama ingin mempersembahkan hal yang terbaik. Bukan untuk saling sombong, namun untuk meraih nilai plus di sisi Allah Ta’ala. Itulah seni Ar-Rahman, yang menjadikan hidup ini bukan sekedar hidup. Tapi menjadikan hidup ini terasa indah juga penuh makna. Inilah episode kehidupan manusia yang menjadikan hidup ini lebih berharga dan menjadikan alam semesta ini lebih berwarna. Karena roda kehidupan akan terus menerus berputar pada porosnya, yang menjadikan seseorang yang posisinya berada di atas, dengan serta merta kelak ia akan menduduki posisi di pertengahan maupun di bawah roda kehidupan. Tinggal bagaimana kita ingin memposisikan diri kita, pilihan ada di tangan kita masing-masing. Dan setiap pilihan yang kita pilih mempunyai konsekuensinya masing-masing. Berani memilih, berarti berani bertanggung jawab atas konsekuensi sebuah pilihan. Lagi-lagi itulah seni Ar-Rahman, yang begitu mengagumkan bagi orang-orang yang senantiasa bertafakkur di setipa kejadian-kejadian yang ada di dunia ini. tetap Tafakkur sahabat Muslimah..! _Wallahu’alam­_

Sabtu, 16 September 2017

MAKNA SEBUAH PERUBAHAN






Sahabat muslimah... seiring bertambahnya usia kita.. kita pasti ingin sekali banyak perubahan yang terjadi dalam hidup kita, terutama untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Namun ternyata.. berubah itu tidak semudah teori-teori para ahli psikologi ataupun pakar-pakar lainnya. Mengapa? Ya, karena berubah bukan hanya butuh teori dan motivasi tapi hanya butuh diri sendiri.
Sahabat muslimah... jangan pernah terbersit dalam fikiran kita bahwa ini adalah takdir jalan hidup kita. Sekali-kali tidak! kalian tentunya masih ingatkan bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga kaum tersebut dapat merubah dirinya sendiri. Nah, tunggu apalagi... untuk berubah? Apa kita ingin menunggu orang-orang disekitar kita baik? Atau menunggu lingkungan kita baik? Sungguh.. jika bukan kita yang memulainya maka kita akan menjadi orang yang paling terakhir berubah.
Sahabat muslimah... kunci menuju perubahan adalah JUJUR MELIHAT DIRI SENDIRI. Mengapa? Karena mungkin selama ini hidup kita dipenuhi oleh topeng belaka. Dari mulai kekayaan, Pangkat, Rupa, Jabatan, Gelar dan yang lainnya yang menjadikan tolak ukur kemuliaan seseorang. Sekali-kali tidak! cukuplah Orang yang Mulia hanyalah orang-orang yang paling bertaqwa diantara kita. Masih ingatkan firman-Nya QS: Al-Hujurat: 13:
“ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Sahabat muslimah...topeng-topeng itu menjadikan kita tidak mau jujur melihat siapa sebenarnya kita. Seorang Jendral pun di mata Allah tidaklah mulia apabila tidak bertaqwa dan tidak melakukan amal shalih. Begitupun orang-orang yang memiliki berderet-deret gelar namun tidak pernah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, apakah hatinya semulia gelarnya? Sekali-kali tidak sahabat... mari kita rubah pandangan hidup kita, jangan terus-terusan melihat dengan topeng, karena topeng bukanlah jati diri kita sebenarnya. Kita yang sebenarnya adalah manusia yang Allah ciptakan dari air mani yang hina. Oleh karena itu.. mulailah perubahan dengan jujru melihat diri sendiri, dan siapa kita sebenarnya. Tetap semangat sahabat muslimah! Salam hangat selalu..... (Naura Al-Firdausy)



Jumat, 15 September 2017

BERSYUKUR DENGAN RASA BOSAN




            BOSAN? Perasaan inilah yang sering kali dihinggapi oleh kebanyakan manusia. Wajar... karena rutinitas harian yang kita lakukan seringkali mengundang rasa bosan itu sendiri. Itulah mengapa hidup ini senantiasa butuh inovasi dan pembaharuan. Kita hidup harus bergerak dan meningkat, bukan monoton dan lurus-lurus saja seperti itu saja.
            Muslimah.... jadikanlah rasa bosan itu menjadi sahabat yang menyertai kita, hal itu akan menjadikan  akan menjadikan hidup kita lebih produktif dan berkembang. Karena saat kita dilanda rasa bosan, maka kita akan mencari sebuah terobosan baru dalam hidup kita. Dan itu akan menjadi seni yang indah dalam irama kehidupan kita. Yang menjadikan rasa bosan sebagai teman terbaik kita, bukan malah menjadikan boomerang dalam hidup kita.
            Muslimah... selalu berfikirlah positif dalam memandang kaca mata negatif. Jangan selalu menyalahkan takdir bahkan Sang pemilik takdir yang menciptakan rasa ini. Karena dengan rasa ini Allah menghendaki kebaikan di dalamnya. Sekali lagi bersyukurlah... jika perlu bersujudlah atas anugerah terbesar ini. Coba teman-teman bayangkan jika Allah tidak menciptakan rasa bosan ini? Mungkin sejak zaman dahulu kala bumi dan manusia ini tidak akan pernah berkembang semodern abad ini. Dari segi arsitektur bangunan hingga pemikiran-pemikiran, dan  hari ini dapat kita saksikan dunia ini mengalami perkembangan yang begitu dahsyat. Itulah mengapa manusia selalu butuh pembaharuan, dan pembaharuan itu merupakan efek positif dari rasa bosan.
            Muslimah... sudah saatnya kita tak perlu lagi mengeluh, terlebih mengeluh jalan takdir kita. Perbanyaklah kesyukuranmu.. karena hal itu akan menjadikan hidupmu menjadi indah dan lebih berarti. Jadikanlah rasa bosan kita menjadi cambuk bagi kita untuk memperbaharui kehidupan ini. Menjadi kontributor kebaikan dan memberikan manfaat kepada sesama. Tetap semangat muslimah! (Naura al-Firdausy)

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...