Kau tahu.. kehidupan ini memiliki nada yang amat indah
untuk kita dengar seksama.. nada yang dapat kita dengar hati nurani
kita...sebab telinga saja tak cukup untuk mendengar... dan otakpun tak mampu
untuk menafsirkan.. hanya hati nurani kitalah yang dapat menafsirkan dengan
sesungguhnya..
Namun sungguh sayang... nada-nada
kehidupan saat ini perlahan-lahan menghilang, entah menghilang karena sebab
manusia yang suka merusak alam kehidupan ini.. atau ada hal lain yang
menyebabkan nada kehidupan ini tak terdengar lagi... ah, betapa naif menjadi
manusia yang tak memiliki hati nurani, lebih tepatnya membunuh nuraninya
sendiri. Padahal hati nurani akan terus berbicara tentang kebenaran yang ada di
alam dunia ini, ia tak pernah lelah menyuarakan kebenarannya yang bertentangan
dengan perlakuan manusia yang tak pernah memperlakukannya secara adil. Ah,
sungguh egois menjadi manusia, ambisinya hanya untuk memenuhi ambisi
pribadinya. Tak pernah mau peduli tentang apa kata hatinya dan apa kata
jiwanya.
Nada kehidupan yang telah lama tak
terdengar, kini perlahan-lahan akan bangkit melawan nafsu para manusia durjana.
Sebab, masih banyak orang-orang yang peduli dan memelihara nada kehidupan ini
agar tidak punah dan tidak akan pernah punah selamanya. Nada kehidupan akan senantiasa
di butuhkan oleh para makhluk-Nya, di saat semua telah muak dengan apa yang
manusia lakukan tanpa hati nurani, kelak manusia akan merindukan kemabli
nada-nada kehidupan yang selama ini hilang dari hati nurani mereka, karena
kehidupan ini semuanya akan kembali.... (Hasna Amatillah)