Kala hati ini berbicara, adakalanya diri ini menyadari akan kebenaran
bisikan hati itu, karena hati nurani tak akan pernah berdusta. Yang mendustakan hati nurani adalah nafsu
yang terus merongrong jiwa kita, untuk
mematikan rasa kepedulian antar sesama. Rasa empati dan simpati yang seharusnya
tumbuh subur, kini harus lenyap oleh hama ganas yang bernama nafsu...
Jika bicara tentang nafsu, rasanya kita tidak akan pernah
merasa puas, cukup dan bersyukur. Sebab nafsu akan menjadikan jiwa kita miskin
penuh kekurangan. nafsu juga akan membawa kita kepada jurang kenistaan dan
kebinasaan.
Bisikan nurani adalah bisikan illahi yang datang dari kemurnian dan
kesucian jiwa kita. Bisikan yang selalu menunjukkan kebaikan dan membuka mata
hati kita untuk melihat sebuah hakikat. Karena hakikat hanya dapat dilihat oleh
mata hati bukan indra penglihatan. Sebab, mata hanya akan melihat hal-hal yang
dhahir saja, dan melihat bayang-banyang kepalsuan yang senantiasa menghiasi,
bukan kepada hakikat yang asli.
Bisikan nurani... yang sekarang semua orang merinduinya kala berada
ditengah hiruk pikuk gemerlapnya duniawi. Sebuah bisikan penenang bagi jiwa
yang resah dan gelisah. Bisikan yang selalu membenarkan kebenaran yang tersamar
oleh nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar