EMBUN TAUSHIYAH - Kamis, 14 Juni 2001
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa
sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah.
Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya. Apalagi yang tidak ada di
syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan siti hawa.
Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu,
istri atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk
diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau
lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak
mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan
bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena
mereka diciptakan begitu rupa oleh mereka. Didiklah mereka dengan panduan dariNya:
JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA,
NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR, JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN, NANTI
MEREKA SEMAKIN MENDERITA,
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan
masalah, Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.
AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN
ILMU, HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN, PERASAAN SELEMBUT SUTERA,
HIASILAH DENGAN AKHLAK .
Suburkanlah karena dari situlah nanti merka
akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan. Akan terhibur dan berbahagialah
mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana mentri
negara atau women gladiator. Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan
suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih
sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki2
wajah: negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lain.
Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak
menghiburkan.
Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan
saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.
LEBIH BANYAK LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH
PEREMPUAN DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI. SEBODOH-BODOH
PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI.
Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal
Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki.
Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun akan
kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapa akan kehilangan puteri.
Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara.
Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula
jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan.
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju
Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADA-NYA. jinakan diri dengan Allah,
niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.
JANGAN MENGHARAP ISTRI SEPERTI SITI
FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI
Dari milis padang mbulan
Wallahu a'lam bisshawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar