SEPOTONG HIKMAH IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYAH

            IBNUL QOYYIM AL-JAUZIYAH BERKATA

   DALAM BUKUNYA ZADUL MA'AD :

Sesungguhnya jika Allah menahanmu dari mendapatkan sesuatu,

 itu bukanlah Dia bakhil, khawatir kehilangan perbendaharaan-Nya, 

atau menyembunyikan hakmu

 akan tetapi itu adalah karena dia ingin kamu kembali kepada-Nya, 

Dia ingin memuliakanmu dengan tunduk-pasrah kepada-Nya,

 menjadikanmu kaya dengan faqir kepada-Nya

memaksamu untuk bersimpuh dihadapan-Nya..

menjadikanmu dapat merasakan manisnya ketundukan dan kefakiran kepada-Nya

setalah merasakan pahitnya terhalang dari sesuatu...

supaya kamu memakai perhiasan 'ubudiyah, 

 menempatkanmu di kedudukan yang tertinggisetelah kedudukanmu dicopot..

supaya kamu dapat menyaksikan hikmah-Nya dalam Qudrah-Nya..

rahmat-Nya dan keperkasaan-Nya,..

dan bahwa sebenarnya tidak memberinya adalah pemberian...

pencopotan dari-Nya adalah penguasaan..

hukuman dari- Nya adalah pengajaran..

ujian dari-Nya adalah ujian dan kecintaan..

dikuasakan-Nya musuh-musuh atasmu adalah yang akan mengiringmu kapada-Nya...

SYAIR IMAM SYAFI'I

SYAIR IMAM SYAFI’I

مَافِى الْمَقَامِ لِذِى عَقْلٍ وَذِى أَدَبٍ

مِنْ رَاحَةٍ فَدَعِ الْأَوْطَانَ وَاغْتَرِبِ

سَافِرْ تَجِدْ عِوَضًاعَمًّاتُفَارِقُهُ

وَانْصَبْ فَإِنَّ لَذِيْذَالْعَيْشِ فِى النَّصَبِ

إِنِّى رَأَيْتُ وُقُوْفَ الْمَاءِ يُفْسِدُهُ

إِنْ سَالَ طَابَ وَإِنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ

أَلْأُسْدُلَوْلاَفِرَاقُ الْغَابِ مَاافْتَرَسَتْ

    وَالسَّهْمُ لَوْلاَفِرَاقُ الْقَوْسِ لَمْ يُصِبِ

وَالشَّمْسُ لَوْوَقَفَتْ فِى الْفُلْكِ دَائِمَةً

لَمَلَّهَاالنَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنْ عَرَبٍ

   وَالتِّبْرُ كَالتُّرْبِ مُلْقًى فِى أَمَاكِنِه

 ِ وَالْعُوْدُفِى أَرْضِهِ نَوْعٌ مِنَ الْحَطَبِ

فَإِنْ تَغَرَّبَ هَذَاعَزَّمَطْلَبُهُ

وَإِنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ غَزَّكَالذَّهَبِ

Tidak enak bagi orang cerdik pandai tinggal tetap di suatu tempat

 Oleh karena itu tinggalkanlah tanah air dan mengembaralah

Musafirlah! Engkau akan mendapatykan sahabat-sahabat

Pengganti sahabat-sahabat yang ditinggalkan

Bekerja keraslah karena kelezatan hidup dalam bekerja keras

 Saya melihat bahwa air yang tetap di suatu tempat akan busuk

 Kalau air mengalir akan bersih dan kalau tidak mengalir akan kotor

 Singa kalau tidak keluar dari sarangnya, ia tidak dapat makan

Anak panah yang tidak keluar dari busurnya, ia tidak akan mengena

 Matahari kalau tetap, maka seluruh manusia akan marah padanya

Tibir/biji emas seperti tanah saat masih tergeletak ditempatnya

 Kayu harum saat di rimba, sama saja dengan kayu lainnya

 Kalau kayu harum keluar rimba, sukar sekali mendapatkannya

Tibir kalau keluar dari tempatnya sangat berharga seperti emas

TEGURAN MERUPAKAN BENTUK KASIH SAYANG ALLAH KEPADA HAMBANYA

TEGURAN MERUPAKAN BENTUK KASIH SAYANG ALLAH KEPADA HAMBANYA

       Betapa Allah SWT mencintai hamba yang diciptakan_Nya, meskipun seorang hamba tidak menunaikan hak-hak_Nya tapi Allah SWT tetap memberikan apa yang hamba itu butuhkan. teguran Allah merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT pada Hamba_Nya. Bahwa Allah masih peduli dengan kita, teguran merupakan tamparan keras bagi orang yang senantiasa berfikir untuk selalu intropeksi disetiap kejadian buruk yang ia alami. karena bisa jadi itu sebuah kesalahan yang sangat fatal, yang akan menyebabkan kita jauh dari sang Maha Pencipta.

       Subhanallah... Wasyukurillah.....
Dibalik teguran itu pasti banyak hikmah yang akan kita dapatkan, jika kita senantiasa berfikir dan intropeksi. teguran merupakan bentuk kepedulian Allah kepada kita. karena Allah tidak mau Hamba-Nya terlalu jauh tersesat dari jalan tujuan ia diciptakannya. jika kita renungi... betapa besar kasih sayang Allah, kita bermaksiatpun Allah masih melimpahkan Rizqi_Nya kepada kita. Perbanyaklah beristigfar! karena bisa jadi dengan istighfar yang kita ucapkan Allah menrima dan mengampuninya. perbanyaklah istighfar! sebelum noktah-noktah hitam menutupi hatimu.. Segeralah beristigfar! karena Allah tidak akan menimpakan adzab selagi masih ada hamba_Nya yang senantiasa beristigfar...
            WallahuA'lam bishshowab..

ILMU ADALAH CAHAYA

ILMU ADALAH CAHAYA

Suatu hari Imam Syafi'i mengeluhkan kepada Sang Maha Gurunya yaitu Imam Waki' tentang buruknya hafalan, maka Gurunya memberikan sebuah petunjuk sekaligus Nasihat kepada beliau untuk meninggalkan maksiat " Karena Ilmu adalah Cahaya dan Cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat". Subhanallah.... dari sinilah kita dapat mengambil pelajaran berharga dari seorang Ulama besar yang tidak diragukan lagi akan keilmuannya. Allah SWT telah memberikan beliau pelajaran juga generasi setelahnya agar senantiasa menjaga diri dari maksiat. karena Cahaya Allah tidak akan pernah menyatu dalam jiwa seorang penuntut ilmu syar'i yang di dalamnya terdapat banyak sekali kotoran-kotoran yang akan menutupi cahaya Allah, bahkan lebih dari itu dapat mematikan cahaya yang sekian lama hidup dalam hatinya.
           Ilmu adalah Cahaya.... cahaya yang akan menerangi kehidupan kita, cahaya yang senantiasa menjadi petunjuk disetiap langkah kita, Cahaya yang senantiasa menjadikan segala urusan kita menjadi mudah baik didunia maupun diakhirat..
           " Keutamaan seorang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan diantara bintang-bintang". Subhanallah.... Walhamdulillah.. Wallahuakbar..
       Tidak ada waktu yang lebih nikmat selain senantiasa bercengkrama dengan ilmu, dan menjadikan buku sebagai teman duduk yang paling baik. Wallahua'lam bishowab

SMILE ITS BEATIFUL

       Senyum merupakan sifat wajah terindah dalam hidup ini, dengan senyuman seseorang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh seseorang yang tersenyum padanya. senyum juga merupakan perintah Rosulullah SAW sebagaimana dalam sabdanya : " senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh". ( HR. Tirmidzi ) hadits inilah menganjurkan kita khususnya sebagai umat islam untuk selalu tersenyum, melapangkan kondisi jiwa yang terkadang labil. selain memerintahkan senyum Beliau sendiri adalah orang yang senantiasa tersenyum dihadapan orang lain. hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh para sahabat beliau : Jarir Bin Abdulllah Albujali Ra : " Aku tidak pernah menjumpai Rosulullah SAW, kecuali beliau senantiasa tersenyum". ( HR. Bukhari)


dibalik perintah dianjurkannya senyum pasti ada hikmahnya karna apa-apa yang Rosulullah SAW ucapkan merupakan perintah dari Allah SWT, dan Allah SWT yang Maha Tahu atas Hamba-HambaNya. Maka tersenyumlah..! sekalipun hatimu menangis.. karena kau akan turut bahagia tatkala melihat orang yang kamu senyumi bahagia...