Teman-teman.... iedul adha tahun 2016 M/1437 H
kali ini aku tidak pulang...aku silaturrahim ke rumah saudaraku yang beralamatkan di Sidodadi, Pajang
Laweyang, Solo- Jawa Tengah..
Disini aku dapat melihat beragam warna kulit dan
bentuk tapi mereka pergi ketanah lapang yang sama dan tertuju pada Rabb yang
satu. Ditempat inilah semua orang berkumpul, melakukan ruku dan sujud dengan
penuh kekhusyu’an. Tak mengenal seberapa banyak harta yang mereka miliki atau
seberapa tingginya tahta yang mereka duduki semuanya sama derajatnya disisi
Allah kecuali orang yang berTAQWA..
Saudariku yang dimuliakan Allah... berapa banyak
nikmat Allah yang telah kita kufuri ? berapa banyak syari’at-syari’atNya yang
kita langgar ? padahal.. Allah memberikan syari’atNya kepada hambaNya karena
ada sebuah hikmah didalamnya. Seperti syari’at kurban pada Iedul Adha ini, pada
moment kali ini Allah SWT ingin menebarkan rasa kasih sayangNya diantara kita,
agar sikaya mengeluarkan sebagian hartanya sebagai bentk rasa syukur kepadaNya.
Betapa banyak hikmah yang terkandung dalam hari
raya kurban ini. Salah satunya dengan menebarkan kebersamaan disaat penyembelihan,
dan terkhusus bagi yang tidak mampu membeli dagingg sapi maupun daging kambing
dapat menikmatinya dengan gratis setiap tahun. Coba kita banyangkan.. mereka
yang tidak mampu membelinya pastilah hanya memandangi restoran restoran yang
menyediakan daging-daging tersebut seraya menelan air liur mereka. Sungguh
menyedihkan bukan? Padahal mereka adalah saudara-saudara kita. Mereka pasti gembira ketika mendapatkan
daging tersebut, dan mereka
mengekspresikan kegembiraannya melalui syukur dan Do’a.
Nah, teman-teman inilah point penting yang saya
maksud. Kita tidak tahu dari lisan siapa saja Allah SWT mengabulkan Do’anya, dan
waktunya kapan saja do’a tersebut terkabul. Coba kita bayangkan jika do’a yang
dilantunkan mereka itu langsung menggetarkan arsy-Nya dan membukakan pintu
pengabulan. Berarti kita telah mendapatkan kebahagiaan yang tak terhingga.
Subhanallah.. a’laa kulli haal...
Waahhh... Alhamdulillah ya
kawan-kawan, aku senaaang sekali, meskipun hidup di tanah rantau tapi aku punya
banyak saudara-saudara yang sangat menyayangiku...
Di Kota
Solo ini, aku banyak sekali mendapatkan pelajaran kehidupan yang tak
terlupakan. Ternyata kehidupan ini banyak mengajarkanku arti kehidupan yang
sesungguhnya. Dalam kehidupan dan berinteraksi dengan banyak orang membuat aku
semakin ingin mempelajarinya. Agar aku dapat bijak dalam menjalani kehidupan
ini...
Teman-teman yang dirahmati Allah.... Hidup ini adalah Ibadah, itulah
semboyan ummat Islam. Betapa banyak orang-orang melanglang buana untuk mencari
kebahagiaan. mengejar harta, tahta dan wanita sampai ia terlupa bahwa
kebahagiaan yang mereka cari itu terdapat didalam dada. ..
By; Naura al-Firdausy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar