Sahabat
muslimah.... betapa dahsyatnya pengaruh maksiat bagi hati. Ia akan senantiasa
mengotori dan mengeruhkannya. Yang tadinya ceraha bersinar menjadi redup dan
suram. Hati adalah raja, sedangkan anggota tubuh lainnya adalah prajuritnya.
Apabila rajanya rusak maka dapat dipastikan prajuritnya pun akan ikut rusak.
Hati merupakan organ vital bagi manusia, ia juga mempunyai pengaruh yang kuat
bagi fikiran. Oleh karenanya ia harus benar-benar dijaga dari hal-hal yang
dapat merusaknya. Ibarat raja, ia pasti memiliki prajurit-prajurit yang siap
melindunginya, yaitu melindungi jasmaninya maupun ruhaninya. Karena
kedua-duanya sangat penting untuk diperhatikan.
Sahabat muslimah... dalam perjalanan
menuntut ilmu selalu saja ada godaan dan cobaan di sepanjang jalannya. Dan hal
itulah yang akan membentuk karakter kita dan memperkuatnya. Adanya cobaan
berarti membantu kita untuk menhetahui sejauh mana posisi kita, dan ada di
level berapakah keimanan kita. Bisa sahabat bayangkan jika hidup ini
sebagaimana yang kita inginkan pasti tidak ada peningkatan dalam hidup. karena
sifat manusia menginginkan kemudahan dan kenyamanan.
Sahabat muslimah... ilmu Allah
adalah mulia, dan Allah mensifati ilmu itu dengan cahaya. Mengapa cahaya? Sebab
cahaya adalah pelita dan petunjuk bagi orang-orang yang berada di gelapnya
kebodohan. Cahaya akan menyinari hatinya, juga orang-orang yang berada di
sekitarnya. Dan cahaya itu tidak akan masuk ke dalam hati yang penuh dengan
dosa-dosa maksiat. Karena begitu mulianya cahaya Allah dan hanya orang-orang
yang muliayang tersinari oleh cahaya-Nya.
Sahabat muslimah... ketika seorang
penuntut ilmu itu bermaksiat, maka hatinya akan tertutup oleh gelapnya dosa
yang menyebabkan cahaya Allah tidak dapat masuk ke dalam hatinya. Apabila ilmu
itu tidak masuk ke dalam hatinya dan hanya masuk sampai di otaknya saja, maka
tunggulah kehancurannya. Sebab, hadirnya orang-orang yang memiliki ilmu namun
tidak masuk ke hatinya sehingga tidak teraplikasikan ke dalam kehidupan yang
nyata berupa akhlaq dan adab, sudah dapat dipastikan perlahan-lahan dunia ini
akan mengalami kerusakan yang dahsyat. Sebagai contoh real hari ini, revolsi
Suriah hasil buah karya para pemilik ilmu namun krisis akhlaq. Dan ilmu itu
hanya sampai diotaknya kemudian di aplikasikan untuk membuat kehancuran di muka
bumi ini.
Sahabat muslimah.... lihatlah!
Berapa banyak manusia yang menuai kerusakan yang dilakukan oleh para pemilik
ilmu yang tak bermoral... berapa banyak bumi yang hancur oleh ulah-ulah konyol
mereka dan permusuhan yang selalu mereka hembus-hembuskan. Itulah mengapa
cahaya Allah tidak akan pernah diberikan kepada ahli maksiat. Ingat sahabat..
ilmu itu belum tentu cahaya.. namun setiap cahaya adalah imu yang barakah.
Sabahat muslimah... betapa mahal dan
berharganya cahaya Allah... ia tidak dapat ditebus oleh apapun itu kecuali
kepada para pemilik ilmu yang senantiasa membarsihkan jiwanya dan bermanfaat
bagi sesamanya. Ilmu itu bukanlah untuk saling membangga-banggakan diri satu
sama lain..apalagi sampai merugikan orang lain. Sungguh ironis melihatnya..
apabila ilmu yang didapatkannya hanya menjadikan pribadi mereka brutal dan
sia-sia di dunia dan akhirat. Hatinya akan semakin tertutup rapat sehingga
cahaya-Nya tidak dapat menelusup apalagi
tembus ke dalam hatinya, hatinya perlahan-lahan menggelap menjadi hitam pekat
kemudian mengeras. Na’udzubillahi minn dzaalik
Tetap
intropeksi diri Sahabat muslimah! (Hasna Amatillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar