Selasa, 10 Oktober 2017

WHO AM I ?



            Aku adalah seorang gadis biasa, yang dilahirkan dari keluarga yang memegang teguh prinsip agama. Setiap perkembangan episode hidupku Allah menganugerahiku banyak sekali pelajaran yang dapat aku petik. Ya, sebuah episode kepahitan itu aku rasakan supaya aku tahu bahwa adanya rasa manis disebabkan adanya rasa pahit.
            Hingga.. episode remaja menuju dewasapun aku mengalaminya. Dimana aku mencari jati diriku sebenarnya. Aku berinteraksi dengan berbagai macam orang dengan jenis tipikal yang berbeda-beda, dan dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda pula. Pergaulan inilah yang menantangku untuk membuktikan seperti apa sebenarnya jati diriku. Aku pernah mengikuti apa-apa yang temanku lakukan (tentunya hal positif) apapun itu. namun.. ternyata hal itu membuat hidupku semakin tidak nyaman. Bagaimana tidak , aku memaksakan diriku untuk menjadi orang lain. dan itu benar-benar membuat hidupku semakin kacau dan futur. Namun, bagaimanapun juga aku akan tetap bersyukur telah mengalaminya. Karena dengan pengalaman itulah aku semakin paham bagaimana perjalanan hidupku kedepan.
            Aku adalah aku, yang didik oleh abiku yang memegang teguh prinsip agama. Yang Alhamdulillah abiku selalu mengamalkan amalan-amalan sunnah. Di mata kami beliau orang yang tak pernah putus asa. Barbagai liku kehidupan beliau pernah mengalaminya. Ya,  dimata kami beliau adalah orang yang gigih, gigih meraih apa yang dicita-citakannya. Aku semakin faham dan nyaman menjadi diriku sendiri. Justru menjadi diriku sendiri membuatku semakin mensyukuri hidup ini. dan aku semakin bahagia menjalankan semuanya. Yang terpenting hidup dan matiku hanya untuk illahi rabbi.
            Dimataku, semua prestasi dan kesuksesan tidak terlihat istimewa jika semua itu di raih karena amabisi duniawi semata. Prestasi dan kesuksesan yang tipikal seperti itu adalah sebuah kesuksesan yang rendah, batapa tidak, bukankah hidup ini untuk beramal di hari kemudian? Bukan hanya untuk di dunia yang fana ini?
            Mari kawan.. kita benahi diri kita... kita benahi hati kita... kita benahi hidup kita... sekali lagi jadilah dirimu sendiri dangan segala prinsip dan nilai-nilai yang keluargamu wariskan.. sebab itulah yang akan membuatmu lebih kuat menghadapi gelombang-gelombang kehidupan yang akan kamu hadapi. Hargailah dirimu sendiri..sebab jika kamu sendiri saja tidak menghargai dirimu sendiri, bagaimana orang lain akan menghargaimu? Fikirkanlah... masa depanmu adalah milikmu sendiri, orang lain tidak berhak mengatur msa depanmu apalagi merebutnya. Bergantunglah hanya kepada Allah, sebab Allah adalah tempat Kita semua bergantung. (Hasna Amatillah)

Tidak ada komentar:

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...