Seperti itulah tema tabligh akbar yang diselenggarakan di UNS (Universitas Negri Sebelas Maret) kali ini, yang disampaikan oleh DR. Tiar Anwar Bakhtiar., M.Si. seorang Sejarawan yang lahir di Ciamis, 20 Juni 1979 M. Menempuh pendidikan S1 jurusan Sejarah di Universitas Padjajaran hingga selesai tahun 2002. Melanjutkan program pascasarjana dan doktoralnya dengan jurusan yang sama di Universitas Indonesia. Beliau termasuk yang aktif dalam menulis, hingga kini banyak sekali menelurkan karya-karyanya.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mereview sekilas
tentang apa yang beliau sampaikan tentang peradaban, berikut saya ringkas
menjadi beberapa point penting :
1.
Islam dibangun atas Peradaban Ilmu
Sebagaimana yang kita ketahui, peradaban merupakan level
yang tertinggi manusia, ada intervensi manusia didalamnya. Dan islam sendiri
memiliki peradaban yang sangat khas yang sangat berbeda dengan peradaban
lainnya. Hanya ajaran islamlah yang dapat meninggikan peradaban, sebab tidak
ada peradaban lain yang lebih mulia daripada peradaban islam.
Islam mendorong penganutnya untuk menciptakan peradaban
yang khas, yaitu peradaban yang bermula dari ILMU. Ya, ilmu adalah level
tertinggi dalam membangun peradaban islam, coba kita lihat ayat yang pertama
kali turun adalah Surah Al-Alaq yang isinya mengenai Membaca-Menulis-Ilmu.
Ilmu bagaikan cahaya yang dibutuhkan oleh seseorang dalam kegelapan. Seseorang
tak akan bisa bergerak dan berkembang hidupnya tanpa ilmu. Inilah yang
menjadikan islam menjadi sebuah peradaban yang khas. Islam dalam ajarannya
mampu mengembangkan diri dan membuat struktur yang dapat mengembangkan
kehidupan. Islam akan selalu cocok dalam ilmu pengetahuan apapun. Karena Islam
selalu mendialogkan Ilmu dengan agama. Jadi, kata beliau bangkitnya peradaban
itu dimulai dari ILMU.
2.
Langkah-langkah memulai membangun peradaban:
a.
Setiap seorang Muslim harus tahu tentang keislamannya. Ia
harus paham syari’at dan sepertia apa islam secara keseluruhan dan utuh.
b.
Kembangkanlah ilmu yang kita pelajari untuk menghadapi
tantangan sosial yang berlandaskan aqidah dan tauhid.
c.
Untuk para Mahasiswa; “ kalian adalah para Intelektual
maka kalian harus mendalami ilmu apapun, dan senantiasa memelihara ketertarikan
atas ilmu yang ingin di dalami serta bersungguh-sungguh dalam pencariannya. Dan
jangan pernah melupakan satu hal SELALU MELURUSKAN NIAT, mencari ilmu bukan
hanya untuk selembar ijazah apalagi hanya untuk mendapatkan pekerjaan. Itu akan
merugikanmu dunia dan akhirat. Tapi belajarlah, karena menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap muslim.
UNS, Sabtu 21 April 2018.