Orang- orang yang jatuh cinta biasanya membuat ilusinya
sendiri, seolah-olah itu terjadi pada dirinya namun pada kenyataannya tidak. Terkadang
ia sulit untuk menerima kanyataan dan lebih memilih mengikuti ilusinya. Mimpi
yang ia bangun sendiri seolah-olah sebuah pertanda kebenaran yang menghiasi
hari-harinya. Padahal mimpi itu rangkaian-rangkaian peristiwa yang ada dalam alam
fikiran bawah sadarnya.
Setiap peristiwa-peristiwa yang dialaminya selalu ia
kaitkan pada perasaannya, yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali. Ya,
ia selalu mengkait-kaitkan peristiwa-peristiwa untuk pembenaran perasaannya. Makanya
terkadang orang yang sedang jatuh cinta terlebih orang yang sedang mabuk cinta,
tidak sadar antara kebenaran dan realita yang sesungguhnya, dengan ilusinya
yang ia ciptakan sendiri. Ia buta akan hal itu, ilusinya seolah-olah
menjadi kebenaran dan realita dalam kehidupannya. Yang pada akhirnya ia
menyesal akan apa yang pernah terjadi pada dirinya, yang ternyata memang seperti
itu realitanya.
Maka jangan mudah baper kala cinta datang menyapamu . . .
waspadalah selalu, dan selalu on fikiran, mata dan hati akan kebenaran dan
realita. Jangan menjadi budak ilusinasi yang kamu ciptakan sendiri dan jangan pernah
menerka-nerka sesuatu yang tidak pasti terjadi.
Bersegeralah dekati Ar-Rahman kala virus merah jambu itu
mulai menggerogoti hatimu! Sebab cahaya-Nya akan menuntunmu kepada Kebenaran dan
Hakikat cinta. Ingat selalu bedakan mana kebenaran dan realita yang sesungguhnya
dengan ilusinasi yang kamu ciptakan sendiri.