Aku memutar enam digit angka di telepon rumah, jam dinding menunjukkan
angka tiga, waktunya "Anda Meminta Kami Memutar" di radio kota.
Tak semua rasa
harus diutarakan lewat kata, sebab seringkali tak cukup kalimat mewakilinya.
Lebih mudah disimpan dalam dada, jadi sebentuk rahasia
Biarlah bahagia
menemukan dirinya dalam angan, dimana ribuan skenario semua bisa berakhir
manis, dimana indah parasmu bisa terputar tanpa henti dan jeda
Menerka-nerka apa
yang kau dengar, mengira-ngira apa yang kau pikir, berharap-harap dengan apa
yang kau rasa, menduga-duga apa yang di depan masa
Dalam diam aku
menemukan melodi, dalam senyap aku merayu, dalam tenang aku berpuisi, dalam
hening aku terus menikmati alunan orkestra rasa
Memang sulit
membeda mana yang gila dan mana yang mulai mencinta, tak bisa ditebak, keluar
dari formula. Apa yang diarasa jiwa memang bukan sekedar bahasa
Hanya tulisan yang
bisa mewakilkan apa yang hendak diucap lisan, tentang semua lintasan pikiran
yang abstrak walau nyata, atau racau jiwa yang tak pernah jadi suara
Di ujung radio,
penyiar seperti biasa berucap, "Mau kirim salam sama siapa niih?".
Dan seperti biasa juga, aku sudah tahu apa yang hendak kukata
Lirihku,
"Mmm.. Buat seseorang, yang spesial bagiku, you're stunning today, really,
I miss you". Penyiar setengah bingung lalu balik bertanya
Katanya,
"Dari siapa ya iniii?". Kujawab lagi, "Her secret admirer".
Aneh kan manusia? Sebab ia ingin mencinta tapi tak ingin dirasa, cukup cinta
lewat rahasia
Mungkin memang tak
semua rasa mesti dikata. Biar ia berubah dalam bentuk cinta yang sebenarnya.
Biarlah ia jadi doa yang terpanjat, selamanya
#felixsiauw
#radikalisromantis #literasi #fiksi #kisah