Kamis, 27 September 2018

_Let It Left Unsaid_



     
       Aku memutar enam digit angka di telepon rumah, jam dinding menunjukkan angka tiga, waktunya "Anda Meminta Kami Memutar" di radio kota.
Tak semua rasa harus diutarakan lewat kata, sebab seringkali tak cukup kalimat mewakilinya. Lebih mudah disimpan dalam dada, jadi sebentuk rahasia

Biarlah bahagia menemukan dirinya dalam angan, dimana ribuan skenario semua bisa berakhir manis, dimana indah parasmu bisa terputar tanpa henti dan jeda
Menerka-nerka apa yang kau dengar, mengira-ngira apa yang kau pikir, berharap-harap dengan apa yang kau rasa, menduga-duga apa yang di depan masa
Dalam diam aku menemukan melodi, dalam senyap aku merayu, dalam tenang aku berpuisi, dalam hening aku terus menikmati alunan orkestra rasa
Memang sulit membeda mana yang gila dan mana yang mulai mencinta, tak bisa ditebak, keluar dari formula. Apa yang diarasa jiwa memang bukan sekedar bahasa
Hanya tulisan yang bisa mewakilkan apa yang hendak diucap lisan, tentang semua lintasan pikiran yang abstrak walau nyata, atau racau jiwa yang tak pernah jadi suara
Di ujung radio, penyiar seperti biasa berucap, "Mau kirim salam sama siapa niih?". Dan seperti biasa juga, aku sudah tahu apa yang hendak kukata
Lirihku, "Mmm.. Buat seseorang, yang spesial bagiku, you're stunning today, really, I miss you". Penyiar setengah bingung lalu balik bertanya
Katanya, "Dari siapa ya iniii?". Kujawab lagi, "Her secret admirer". Aneh kan manusia? Sebab ia ingin mencinta tapi tak ingin dirasa, cukup cinta lewat rahasia
Mungkin memang tak semua rasa mesti dikata. Biar ia berubah dalam bentuk cinta yang sebenarnya. Biarlah ia jadi doa yang terpanjat, selamanya

#felixsiauw #radikalisromantis #literasi #fiksi #kisah

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...