Minggu, 23 Oktober 2016

BELAJAR DARI KASUS AHOK





 Kita sebagai seorang mukmin yang mencintai kebenaran pasti akan tersentak akan kejadian ini. Kita pasti akan marah disaat pedoman kehidupan kita dilecehkan, dihina dan diinjak-injak seenak perut mereka. Dan itu merupakan suatu hal yang memang seharusnya kita lakukan. Akan tetapi apakah itu semua hanya berujung di lisan kita saja ataukah tidak ? apakah kita benar-benar mencintai Al-Qur’an dan mengimaninya ? semua jawaban atas pertanyaan tersebut hanyalah kita sendiri yang bisa menjawabnya dan menilainya. Tanyalah pada hati nuranimu yang  jernih dan tidak terkontaminasi dengan hawa nafsu semata. Tanyalah dalam-dalam dan renungkanlah!
Kita pasti paham bahwasanya kejadian-kejadian yang terjadi di dunia ini bukanlah sebuah kebetulan, bukan sebuah rekayasa tanpa tujuan pasti.  Kita pasti ingat Firman Allah SWT QS Al Ahqof : 3 :
“ Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.”
Kejadian yang telah Allah rilis dalam kitab lauhul mahfudz, 50.000 tahun lalu sebelum manusia diciptakan. Setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini jika orang-orang mukmin membuka hatinya dan tersadar, bahwa sebenarnya itu merupakan sinyal dari sang Pemilik Skenario Takdir. Sinyal untuk menyadarkan ummat islam yang telah terlalaikan dari Pedoman Kehidupan. Sehingga umat islam kacau tak terkendali sebab tidak menegakkan Pedoman Kehidupan.
Kita baru tersentak dan tersadar ketika lisan kafir melecehkannya. Kita baru coba membuka, membaca dan memaknai ayat yang dilecehkannya. Ayat yang sering kita baca dan ulang-ulang tanpa mentadabburi makna-makna yang terkandung di dalamnya. Satu ayat POLITIK yang  mengandung banyak pengetahuan tentang konsep kepemimpinan dalam islam demi meraih Ridho-Nya dunia dan akhirat.
Satu ayat yang harus kita fahami dan tingkatkan tentang hakikat aqidah Al Wala’ wal Baro’ , kita harus lebih bersyukur atas hikmah di balik peristiwa ini. Karena terkadang lewat lisan orang kafirlah Allah SWT mendobrak pintu hati kita yang selama ini terlalaikan, terbuai angan duniawi. Kita harus selalu mengimani setiap skenario takdir-Nya dan hikmah di balik setiap peristiwa dalam seluruh lini kehidupan. Wallohu Musta’an.




Tidak ada komentar:

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...