Jumat, 03 Februari 2017

ZUBAIDAH BINTI JA’FAR





Permainsuri  sekaligus ibu dari seorang khalifah
Sobat ... kali ini saya ingin mengajak para pembaca sekalian memasuki sebuah dimensi waktu,  yang kala itu peradaban islam berkembang begitu pesat. Mulai dari peradaban ilmu dan manusia hingga arsitektur bangunan yang lebih modern. Ya..dimensi itu berada pada dinasti Abbasiyah, yang mana pada zaman itu banyak sekali wanita-wanita hebat yang menyumbangkan ide-ide cemerlangnya untuk peradaban dunia.
Diantara wanita-wanita agung  yang tidak terekam jejaknya dalam lembaran-lembaran sejarah adalah  Zubaidah Bin Ja’far, Permainsuri agung khalifah Harun Ar-Rasyid, juga seorang ibu dari khalifah Al-Amin Bin Harun Ar-Rasyid. Beliau biasa dipanggil Ummu Fadhl.  Nama asli beliau  adalah  Amatul Aziz binti Ja’far bin Abi Ja’far al Manshur, terlahir dari keturunan bangsawan Quraisy.
Para putri-putri bangsawan Quraisy dari Bani Hasyim tidak melahirkan keturunan,  melainkan kelak menjadi seorang khalifah sebagaimana Zubaidah yang agung ini. Begitu pula dengan putri-putri bangsawan Quraisy lainnya,  seperti Fathimah Binti Asad yang melahirkan seorang Ali Bin Abi Thalib, juga Fathimah Binti Rosulullah SAW yang lahir darinya Hasan Bin Ali.
Ibnu Katsir Bercerita tentangnya: “ Permainsuri Zubaidah adalah seorang yang ‘Alim dan Faqih.  Ibnu Kholikan  Sang sejarahwan juga tak kalah menuturkan: “ Bahwasanya permainsuri Zubaidah memiliki dayang-dayang yang seluruhnya hafal Al-Qur’an, yang mana mereka melantunkan Al-Qur’an dengan merdu bagaikan suara lebah. Dan alunan suara merdu tersebut terdengar hingga ke seluruh seantero istana. Dan lebih hebatnya lagi setiap dayang-dayangnya mampu menyelesaikan sepersepuluh dari Al-Qur’an.” Maha besar Allah sebaik-baik pencipta makhluk-Nya.
Permainsuri anggun ini juga terkenal sebagai orang yang paling dermawan dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah,  khususnya dalam penghormatan dan  pengkhidmatannya kepada Baitullah,  ia tak segan-segan  membelanjakan harta pribadinya dan menghabiskan banyak sekali harta yang tak terhingga jumlahnya.
  Salah satu episode didalam kisah-kisah luar biasa yang tak kalah pentingnya, yaitu Permainsuri ini membuat saluran mata air yang mengalir dari bukit Arafah, Mina dan Makkah untuk para Jama’ah haji  yang akan memenuhi panggilan-Nya. Dan dikisahkan pula,  jika wakilnya hadir memberikan laporan catatan pengeluaran anggaran kepadanya, dengan berkata: “ lapor! hari ini harta yang habis untuk dibelanjakan sebanyak 400.000 dirham dan sekian. Lalu apa jawaban beliau? Apakah beliau menyesal telah membelanjakan seluruh supervisi pribadinya untuk berkhidmat kepada baitullah ? mari kita simak  jawaban permainsuri agung khalifah ini : “ Apa yang kau inginkan dari laporan ini, kecuali sebenarnya kau telah merendahkanku, dan membuatku agar menyesal karenanya, serta hal itu merupakan tipu dayamu untuk menghalang-menghalangi aku dari kebaikan, pergilah! dan selesaikanlah pekerjaanmu meskipun sebenarnya kau tidak sanggup melakukannya”. Subhanallah... betapa menakjubkannya jawaban yang dilontarkan dari lisan yang mulia ini, betapa besar jiwanya yang muncul dari lubuk hatinya.
             Tak hanya sampai disitu, Permainsuri Zubaidah Rahimahullah  juga mengkonstribusikan seluruh hartanya untuk merenovasi Baitullah.  Beliau juga  memberikan perhatian khusus bagi pelayanannya dengan menyedekahkan budak-budaknya sebagai pelayan Baitullah.  Dengan harapan  apa yang beliau lakukan terus menerus memberikan kamanfaatan bagi manusia serta mengharapkan  pahala yang tidak akan pernah terputus hingga dipenghujung usianya.  Maka kebaikan apalagi yang tidak dicapai oleh permainsuri hebat nan cerdas ini?  Sungguh! Beliau  telah  melakukan transaksi begitu murahnya dengan Allah,  dengan harapan agar mendapatkan ganjaran pahala dari-Nya yang mana ganjaran tersebut lebih agung dibandingkan dunia beserta isinya..
 Akhwati fiellah...apakah diantara kita ada yang terbetik hatinya untuk malakukan amalan seperti Permainsuri agung ini? Yang melakukan transaksi begitu murahnya dengan Allah Ta’ala?  Subhanallah... permainsuri cerdas  ini ternyata termotivasi dan mendahului kita dalam mengamalkan Firman Allah Ta’ala yang berbunyi:
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.” (QS Al-Baqarah: 265)
            Akhwati fillah...ternyata Allah Ta’ala sangat rindu untuk bertemu dengannya, Permainsuri dermawan ini  dipanggil keharibaan-Nya pada tahun 216 H di Negri seribu satu malam, kota Baghdad. Sungguh.. alangkah barakah usianya yang ia habiskan untuk mendistribusikan kemanfaat bagi setiap manusia. Semoga Allah menciptakan kembali pada zaman ini sesosok wanita yang luar biasa seperti Zubaidah. Aamiiin......

Tidak ada komentar:

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...