Jumat, 15 September 2017

BERSANDAR PADA DIRI SENDIRI ADALAH PILIHAN





            Ada sebuah kata-kata penyemangat jiwa yang tertuang dalam mahfudzot. Kata-kata yang mengukuhkan cita-cita dan pembangkit semangat untuk meraihnya. Tak peduli apa perkataan orang mengenai diri kita. Biarlah anjing menggonggong, tapi kafilah akan tetap berlalu. Kata-katanya seperti ini:
الإعتماد على النّفس أساس النّجاح
“ Bersandar pada diri sendiri merupakan asas (landasan) KESUKSESAN”
            Sebait kata yang tertuang begitu indah dirasa, begitu berbobot dalam makna. Kala diri ini mendapatkan statement-statement yang mengguncang cita-cita dan masa depan. Hanya kata-kata inilah yang dapat mengokohkan pendirian dan memantapkan hati untuk menentukan pilihan masa depan.
            Sahabat muslimah.... kita terlahir memiliki potensi yang Allah amanahkan pada setiap kita masing-masing. Dan potensi itu Allah buat berbeda antara satu sama lain. Karena ini merupakan seni kehidupan yang menyimpan jutaan keindahan yang sungguh sangat menakjubkan. Ya, kita pantas bersandar pada diri sendiri, karena kitalah yang paling bertanggung jawab atas pilihan yang kita pilih. Oleh karena itu Allah Yang Maha Pengasih  memberikan kita fasilitas berupa perangkat vital yang ada pada diri manusia untuk menjalankan misi kehidupannya. Dan perangkat itu berupa pendengaran, penglihatan dan hati. Perangkat-perangkat inilah yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Dan harus kita rawat dan senantiasa diperhatikan agar selalu berada dalam kebaikan.  Jangan sampai Allah Ta’ala mengembilnya kembali sebelum kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
            Sahabat muslimah.... pertanda keburukan pada menimpa diri kita di karenakan kelalaian yang kita lakukan. Ya, kita melalaikan  fasilitas-fasilitas terbaik dan gratis yang Allah berikan, yang mana hal itu tidak menjadikan diri kita lebih meningkatkan kualitas diri untuk lebih produktif lagi dan memberikan kemanfaatan kepada sesama. Jika kesuksesan kita ibaratkan seperti sebuah bangunan, maka yakin dan percaya pada diri sandiri adalah pondasinya.
Sahabat muslimah.... Sekali lagi perlu kita sadari semegah apapun bengunannya, secantik apapun warna catnya, namun jika pondasinya saja rapuh bahkan roboh dan hancur, maka tak akan ada lagi keindahan yang tersisa pada bangunan tersebut. itulah mengapa betapa pentingnya bersandar pada diri sendiri, tidak tergoyahkan oleh ucapan orang lain yang menjadikan kita patah semangat dalam menggampai cita.
Sahabat muslimah... segagah apapun diri kita menghadapi masalah, kita akan selalu butuh sandaran yang memberikan kita kekuatan dalam menjalani hidup kita. Karena kita makhluk yang dicipta oleh pencipta. Dan tanpa-Nya kita tak akan hidup. ya, tanpa Allah kita tak berarti apa-apa, tanpa Allah kita ini tiada.... tapi tanpa kita Allah akan tetap ada.
Sahabat muslimah.... sudah saatnya kita percaya diri akan potensi yang kita miliki. Karena sekecil apapun potensi yang kita miliki (sebenarnya tidak ada potensi yang kecil, hanya saja kita yang memandangnya kecil) jika kita mau menginvest-kannya kepada sesama terlebih untuk Islam, maka itu akan menjadi sebuah persembahan yang luar biasa. Kita harus yakin bahwa potensi itu akan selalu memberikan kemanfaatan  minimal bagi kehidupan kita. Yakinlah ..! Allah menciptakan segala sesuatu ada maksud dan tujuannya. Sebagaimana dalam Firman-Nya :
$tB $oYø)n=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tBur !$yJßgoYøŠt/ žwÎ) Èd,ysø9$$Î/ 9@y_r&ur wK|¡B 4
Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan..” ( QS. Al-Ahqaf : 3)
            Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan tentang ayat ini; maksudnya, tidak untuk suatu hal yang sia-sia dan bathil. Jadi... sahabat muslimah sudah fahamkan? Tinggal bagaimana cara kita mengolahnya saja.
            Jadi...  bersandar pada diri sandiri bukan berarti mutlak pada diri sendiri saja,  hal ini secara dhohir saja. namun, secara batin kita harus senantiasa bersandar kepada As-Shomad. Karena kita tidak tahu pilihan mana yang terbaik buat kita. Selalu sandarkanlah pada Allah Azza wa Jalla.  
            Coba kita simak nasihat Syeikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah yang menyentuh hati :
“ Janganlah engkau bersandar kepada kecerdasanmu atau banyaknya ilmumu. Namun, hendaknya engkau senantiasa bersandar hanya kepada Allah Azza Wa Jalla. Dan teruslah untuk meminta kepada Allah agar memberimu hidayah, tatkala manusia berselisih dari Al-Haq.” _ Syarh Ushul Tafsir : 287_
            Tetaplah semangat sahabat muslimah.... mari kita bersama-sama membangun kembali jiwa kita yang telah lama luntur dari kepribadian kita... ( Naura )
Wallahu A’lam bishshowab


           

Tidak ada komentar:

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...