Ada sebuah kata-kata
penyemangat jiwa yang tertuang dalam mahfudzot. Kata-kata yang mengukuhkan
cita-cita dan pembangkit semangat untuk meraihnya. Tak peduli apa perkataan
orang mengenai diri kita. Biarlah anjing menggonggong, tapi kafilah akan tetap
berlalu. Kata-katanya seperti ini:
الإعتماد على النّفس
أساس النّجاح
“ Bersandar pada diri sendiri
merupakan asas (landasan) KESUKSESAN”
Sebait kata yang tertuang
begitu indah dirasa, begitu berbobot dalam makna. Kala diri ini mendapatkan
statement-statement yang mengguncang cita-cita dan masa depan. Hanya kata-kata
inilah yang dapat mengokohkan pendirian dan memantapkan hati untuk menentukan
pilihan masa depan.
Sahabat muslimah.... kita
terlahir memiliki potensi yang Allah amanahkan pada setiap kita masing-masing.
Dan potensi itu Allah buat berbeda antara satu sama lain. Karena ini merupakan
seni kehidupan yang menyimpan jutaan keindahan yang sungguh sangat menakjubkan.
Ya, kita pantas bersandar pada diri sendiri, karena kitalah yang paling
bertanggung jawab atas pilihan yang kita pilih. Oleh karena itu Allah Yang Maha
Pengasih memberikan kita fasilitas
berupa perangkat vital yang ada pada diri manusia untuk menjalankan misi
kehidupannya. Dan perangkat itu berupa pendengaran, penglihatan dan hati.
Perangkat-perangkat inilah yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Dan
harus kita rawat dan senantiasa diperhatikan agar selalu berada dalam
kebaikan. Jangan sampai Allah Ta’ala mengembilnya
kembali sebelum kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Sahabat muslimah....
pertanda keburukan pada menimpa diri kita di karenakan kelalaian yang kita
lakukan. Ya, kita melalaikan fasilitas-fasilitas
terbaik dan gratis yang Allah berikan, yang mana hal itu tidak menjadikan diri
kita lebih meningkatkan kualitas diri untuk lebih produktif lagi dan memberikan
kemanfaatan kepada sesama. Jika kesuksesan kita ibaratkan seperti sebuah
bangunan, maka yakin dan percaya pada diri sandiri adalah pondasinya.
Sahabat muslimah.... Sekali lagi perlu kita sadari semegah apapun bengunannya,
secantik apapun warna catnya, namun jika pondasinya saja rapuh bahkan roboh dan
hancur, maka tak akan ada lagi keindahan yang tersisa pada bangunan tersebut.
itulah mengapa betapa pentingnya bersandar pada diri sendiri, tidak tergoyahkan
oleh ucapan orang lain yang menjadikan kita patah semangat dalam menggampai
cita.
Sahabat muslimah... segagah apapun diri kita menghadapi masalah, kita akan
selalu butuh sandaran yang memberikan kita kekuatan dalam menjalani hidup kita.
Karena kita makhluk yang dicipta oleh pencipta. Dan tanpa-Nya kita tak akan
hidup. ya, tanpa Allah kita tak berarti apa-apa, tanpa Allah kita ini tiada....
tapi tanpa kita Allah akan tetap ada.
Sahabat muslimah.... sudah saatnya kita percaya diri akan potensi yang kita
miliki. Karena sekecil apapun potensi yang kita miliki (sebenarnya tidak ada
potensi yang kecil, hanya saja kita yang memandangnya kecil) jika kita mau
menginvest-kannya kepada sesama terlebih untuk Islam, maka itu akan menjadi
sebuah persembahan yang luar biasa. Kita harus yakin bahwa potensi itu akan
selalu memberikan kemanfaatan minimal
bagi kehidupan kita. Yakinlah ..! Allah menciptakan segala sesuatu ada maksud
dan tujuannya. Sebagaimana dalam Firman-Nya :
$tB $oYø)n=yz ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tBur !$yJßgoYøt/ wÎ) Èd,ysø9$$Î/ 9@y_r&ur wK|¡B 4
“ Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam
waktu yang ditentukan..” ( QS. Al-Ahqaf : 3)
Dalam tafsir Ibnu Katsir
disebutkan tentang ayat ini; maksudnya, tidak untuk suatu hal yang sia-sia dan
bathil. Jadi... sahabat muslimah sudah fahamkan? Tinggal bagaimana cara kita
mengolahnya saja.
Jadi... bersandar pada diri sandiri bukan berarti
mutlak pada diri sendiri saja, hal ini
secara dhohir saja. namun, secara batin kita harus senantiasa bersandar kepada As-Shomad.
Karena kita tidak tahu pilihan mana yang terbaik buat kita. Selalu
sandarkanlah pada Allah Azza wa Jalla.
Coba kita simak nasihat
Syeikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah yang menyentuh hati :
“ Janganlah engkau bersandar kepada kecerdasanmu atau banyaknya ilmumu.
Namun, hendaknya engkau senantiasa bersandar hanya kepada Allah Azza Wa
Jalla. Dan teruslah untuk meminta kepada Allah agar memberimu hidayah,
tatkala manusia berselisih dari Al-Haq.” _ Syarh Ushul Tafsir : 287_
Tetaplah semangat sahabat
muslimah.... mari kita bersama-sama membangun kembali jiwa kita yang telah lama
luntur dari kepribadian kita... ( Naura )
Wallahu A’lam bishshowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar