Banyak orang
yang sangat memperhatikan keindahan raga, namun ia lupa bahwa yang kelak akan
menemui Rabb Semesta Alam adalah Qalbun Salim “ hati yang bersih. Sebagai
mana yang telah Allah firmankan dalam kitab-Nya :
tPöqtƒ Ÿw ßìxÿZtƒ ×A$tB Ÿwur tbqãZt/ ÇÑÑÈ žwÎ) ô`tB ’tAr& ©!$# 5=ù=s)Î/ 5OŠÎ=y™ ÇÑÒÈ
“(yaitu)
di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih”. (QS. Asy-Syu’ara:
88-89)
Hari ketika
seluruh harta, pangkat, integritas, ketampanan, dan apapun yang ia miliki tidak
akan bermanfaat baginya, keculai orang yang datang menghadap Allah dengan Hati
yang Bersih. Dalam Tafsir Ibnu katsir menjelaskan : “yaitu di hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak berguna”, yakni harta seseorang tidak dapat
menjaga dirinya dari adzab Allah, sekalipun ia menebusnya dengan emas sepenuh
bumi. “ tidak pula anak-anak”, yakni sekalipun ia menebusnya dengan
seluruh penghuni bumi. Saat itu, tidak ada yang bermanfaat kecuali beriman
kepada Allah, memurnikan ketundukan kepada-Nya dan membebaskan diri dari
prilaku syirik dan para penganutnya. Untuk itu Dia berfirman: “Kecuali orang yang menghadap Allah dengan
hati yang bersih”, yaitu selamat dari kotoran dan syirik.
Ibnu
Sirin berkata: “Qalbun salim yaitu ia mengetahui bahwa Allah ‘azza wa
jalla adalah haq dan sesungguhnya hari kiamattidak ragu lagi pasti akan
tiba, serta Allah akan membangkitkan para penghuni kubur.” (Tafsir Ibnu Katsir terj,
jld.6, hlm. 514)
Hati yang
bersih adalah syarat mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tanpa hati yang bersih hidup kita tidak
terjamin keselamatannya, bahkan terancam kapapun dan dimanapun kita berada. Mungkin
kita tidak menyadarinya, namun Allah Ta’ala senantiasa mengawasi
keberadaan kita.
Ingatlah
...! hati adalah tempat yang dilihat Allah, bagaimanapun fisik kita, status
kita, kekayanan kita, kepopuleran kita, Allah tidak akan pernah melihat hal
itu. Allah hanya akan melihat hati kita dan amal shalih yang senantiasa kita
kerjakan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم: ((إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ
وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ)). رواه مسلم
Artinya:
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat
kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbutan kalian.” (HR. Muslim)
Maka janganlah bersedih tatkala kita
tidak dianugerahkan hal-hal duniawi, karena itu bukanlah tolak ukur penilaian Allah,
yang menjadi tolak ukur adalah apa-apa yang ada dalam hati, berbahagialah...
bagi kita yang mampu menjaga hatinya agar senantiasa bersih. Berbahagialah...
bagi kita yang masih dikaruniakan untuk senantiasa beramal shalih. Wallahu
Musta’an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar