Tak pernah terfikir dalam benakku menduduki bangku
kuliah, bertemu teman-teman dalam lingkaran keimanan dan naungan ukhuwah. Tak akan
pernah terbayangkan pula aku akan berpisah dengan keluarga besarku demi
mendapatkan ridho-Nya. ya, karena hidup dan matiku hanya Ridha Allahlah yang ku
cari, tak lebih. Bagiku ketika mendapatkan ridha Allah seperti mendapatkan
segalanya. Karena dengan keridhaannya hidup yang aku jalani terasa begitu
mudah, ketika ada masalahpun Allah mudahkan dan memberikan jalan. Itulah kedahsyatan
ridho Allah yang pernah ku rasakan.
Aku disini
sendiri, aku merindukan sosok umi yang selalu menyuapi nasi dengan lauk yang
sangat sederhana ke dalam mutuku, setiap suapannya beliau selalu berpesan untuk
selalu berbuat baik disekolah, berkata jujur dan menghormati guru. aku juga
rindu sosoknya ketika ku pulang sekolah, beliau menyambut hangat aku dirumah,
menanyakan kegiatanku disekolah sambil membawakan sepiring nasi yang
menggiurkan, karena memang itu adalah moment-moment laparnya aku. Alhamdulillah umiku memang tak bekerja diluar
rumah, jadi 24 jam beliau bersama kami. Aku juga rindu ketika malam menjelang,
abiku selalu menuturkan kisah-kisah menarik yang syarat akan pengajaran bagi
kami. Mempraktikan suara yang sama persis dikisahnya, diakhiri dengan do’a
sebelum tidur bersama-sama.
Itulah yang
aku rindu... hal yang sangat sederhana ini menjadi hal yang sangat istimewa
bagiku ketika aku tumbuh dewasa seperti sekarang ini... flashback masa kecilku adalah hal-hal yang
sangat membahagiakaku di saat tugas-tugas kuliah berderet minta untuk
diselesaikan. Itulah.. aku dengan kisahku...
(Hasna Amatillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar