Sabtu, 11 November 2017

_Filosifi Rizqi-Nya_



 Hari ini aku dan temanku mengadakan sebuah perjalanan, perjalanan panjang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala  menitipkan beribu-ribu hikmah pada kami di setiap episode-episode perjalanan. Subhanallah.. sebelum kutuliskan kisah ini.. tak henti-hentinya hatiku berdecak kagum memuji atas kekuasaan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana disetiap keputusan-Nya.
            Ya, aku akan berbicara soal filosofi rizqi.. sebelumnya aku akan menuliskan sebuah kisah yang melatar belakangi adanya filosofi ini. Mungkin ini hanya kisah biasa, kisah-kisah yang sudah berjuta-juta orang mengalaminya di muka bumi ini. Namun bukan hanya sekedar kisah itu yang aku maksud. Sebab, aku mentafakuri dan mentadaburi kejadian yang aku alami ini dengan presepsi yang berbeda dari semua orang. Dan kisah inilah yang menghantarkan  aku untuk lebih dalam memaknai filosofi rizqi-Nya.
            Kalian pasti ingatkan? Tentang aqidah dalam pembahasan “Bahwa Allah menciptakan segala sesuatu itu tidak sia-sia”. Dan hal itu sungguh mutlak bagi Allah, dan hal itu selaras dalam keyataannya yang kita alami kan? Kalau kita tidak merasa, berarti kitalah penyebabnya.. kitalah yang kurang mengimani dan kurang yakin akan hal itu. kitalah yang melihat segala sesuatu dari cara pandang yang berbeda.
            Oke.. sekarang aku mulai bercerita, tadi sekitar jam 08.30-an aku dan temanku beranjak pulang ke tempat kami menimba ilmu, di sepanjang perjalanan tidak ada pemandangan yang istimewa maupun kejadian-kejadian aneh. Hingga suatu saat... tiba-tiba temanku memberhentikan motornya. Aku terkejut dan sedikit kaget. Kenapa nie.. ada apa ukh? Temanku bilang: “ ini... kayaknya bannya bocor deh”. Setelah kita check, ternyata benar, ban depannya kempes. Kebetulan di samping jalan tempat kami berhenti ada warung, aku memberanikan diri untuk bertanya; “ maaf ibu.. disekitar sini ada bengkel? Tanyaku. Mungkin suaraku tidak terdengar.. sehingga ibu itu bertanya: Apa mbak? Anu bu.. bengkel motor disekitar sini di sebelah mana ya? Tanyaku lagi. “oooh.... itu mbak didepan” kata ibu itu seraya menanjukkan bengkel motornya. Masyaallah... aku malu, ternyata bengkelnya dekat sekali hanya berjarak satu rumah dari warung ibu itu, hanya saja karena kami panik jadi kami tidak melihat disekitar. 
            Akhirnya.. kami bawa motor itu ke bengkel depan. Subhanallah... Allah begitu memudahkan perjalanan kami. Nah, dari sini aku berfikir “ memang benar, Allah menciptakan segala sesuatu itu tidak sia-sia, Allah begitu baik sekali padaku hari ini”. Ban bocor deket bengkel= Rezqi yang Allah hantarkan untuk tukang bengkel. Itulah filosofinya. Masyaallah.. Allah ingin memberhentikan aku dengan cinta dan kasih sayang-Nya, sebab dalam hartaku ada harta tukang bengkel yang Allah titipkan lewat aku. Yang mana harta itu untuk menghidupi keluarga kecilnya. Masyaallah... Skenario-Mu begitu sempurna. Kau berhentikan aku tepat didekat tukang bengkel. Kau yang mengahantarkan aku untuk memenuhi rizqinya tukang bengkel. Masyaallah... sungguh Ya Allah.. ini bukanlah suatu kebetulan belaka, ini bukanlah kejadian biasa, ini adalah hal yang sangat luar biasa dalam hidupku. Ya Allah.. aku senang dan terkagum kagum tiada henti.
            Setelah selesai ke bengkel, aku dan temanku melanjutkan perjalanan kami. Oh, ya.. sebelumnya aku mau melengkapi sepenggal cerita yang tertinggal. Sebelum pergi aku diberi uang oleh abiku Rp. 50.000 untuk uang bensin, seraya berkata: “ diisi full ya teh!” aku menjawab “iya bi, insyaallah”. Nah, Tadi biaya operasional di bengkel Rp. 30.000, kemudian ketika kami mendekati ma’had, kami mengisi bensin. Aku bilang sama temenku, “ukh... ngisinya 20.000 aja ya, soalnya tadi uangnya sudah habis buat ke bengkel, ga papa lah gak full juga”. temenku mengiyakan. Qadarullah wa maasya’a fa’ala ternyata nominal 20.000 ribu itu cukup untuk memfullkan tangki bensin motor itu, dan itu benar-benar full. Masyaallah... aku menyaksikan fullnya bensin itu didepan mataku. Masyaallah ...sekali lagi aku semakin yakin bahwa ini bukanlah sebuah kebetulan belaka. Ini adalah rencana Allah yang Maha Indah. Dan semua rencana di dunia ini akan terlihat indah apabila kita memandang segala sesuatu dengan kaca mata yang berbeda. Ya, memandang sesuatu dengan selalu berpandangan positif yang kaya akan Hikmah.    Aku berharap.. dengan berbaginya kisah ini membuat teman-teman termotivasi untuk selalu berhusnudzan billah... karena semua di dunia ini bukanlah sebuah kebetulan dan hanya sia-sia belaka. Ingatlah..! ada Allah Sang Pengatur Semesta.. ada Allah tempat kita bergantung Segala... semoga bermanfaat teman...
“Salam Hikmah Untuk Hari Ini”        
Sabtu, 11 November 2017

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...