Sabtu, 02 Desember 2017

_Refleksi 212_



Bismillah...
            Tak terasa 1 tahun berlalu, namun masih hangat di pelupuk mata tentang gerakan Revolusi 212,  sebuah gerakan refleksi keimanan yang mengusung persatuan umat.Ya, karena hanya dengan persatuan umatlah islam akan bangkit dan berjaya di muka bumi ini. Persatuan umat islamlah yang menggentarkan dan memporakporandakan barisan musuh-musuh islam, sebab persatuan adalah sumber segala KEKUATAN.
             
Bersatu berarti tak ada lagi ambisi pribadi maupun kelompoknya masing-masing. Bersatu berarti melunturkan ego dan kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan bersama, Bersatu berarti merapatkan barisan, menyusun kekuatan, demi meraih satu tujuan.
            Sejak runtuhnya khilafah Utsmaniyah tahun 1924 M umat islam bak seekor anak ayam yang kehilangan induknya. Betapa naifnya anak ayam itu, ia tak memiliki perlindungan dan keamanan. Hidupnya laksana buih yang terombang ambing dilautan tak tentu arah. Ia kehilangan jati dirinya.
            Gerakan 212 menjadikan umat islam berangsur-angsur menemukan kembali induknya yang selama ini hilang. Persatuan umat menunjukan adanya sebuah kekuatan. Kekuatan untuk menghalau musuh yang menyerang dari segala lini kehidupan. bersatu berarti tak ada lagi celah dan menjadikan musuh sulit  untuk menyelusup ke dalam tubuh umat islam.
             Umat islam harus senantiasa sadar, bahwa ada banyak orang-orang munafik yang menelusup ke dalam tubuh umat islam. Keberadaannya bak srigala berbulu domba yang siap menerkam dan menggerogoti dari dalam. Perlahan-lahan namun pasti, oleh karenanya setiap pribadi muslim harus senantiasa sadar dan kepada siapa saja ia harus bersikap waspada. Kehati-hatian dan kewaspadaan umatlah yang menjadi benteng ulung untuk menghalau setiap gerak-gerik musuh yang nyata maupun maya.
            Aqidah al wala’ wal baro’ merupakan aqidah yang harus digenggam erat dalam kehidupan. Sebab ini adalah zaman fitnah yang menyebabkan musuh menjadi kelabu sehingga umat islam sering tertipu dan tak menganali seperti apa bentuk musuhnya. Jika musuh islam membuat seribu cara agar umat ini berpecah belah, maka sudah sepatutnya kita menyiapkan sejuta cara untuk mengahalau agar tidak terjadi perpecah belahan umat ini.
            Dengan memelihara persatuan, merapatkan barisan, menyusun kekuatan maka Khilafah islamiyah akan mudah untuk terealisasikan. Sesuatu yang terencana akan mudah untuk mencapai satu tujuan. Dan tujuan Persatuan umat tak lain untuk menegakkan Kekhilafahan ‘ala manhaji nubuwwah di muka bumi ini. tetap istiqomah menjaga SPIRIT 212!!
 Wallahu Musta’an A’lam...

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...