Muslimah.... Amalan yang kita punya bukanlah
suatu hal menghantarkan kita ke syurga-Nya, karena yang menghantarkan kita ke
syura-Nya adalah karena ampunan dan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana
dalam hadits disebutkan,
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
– صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » .
قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى
اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)
Oleh karena itu, tidak pantas bagi kita untuk
sombong dan membangga-banggakan amalan yang telah kita kerjakan. Tidak pula
bersedih hati bagi orang yang kurang dalam beramal, sebab amal bukan menjadi
jaminan masuk tidaknya seseorang ke dalam syurga. Karena amal hanyalah sebab tingginya derajat
seseorang di dalam syurga.
Amalan yang bisa kita kerjakan sejatinya adalah
karunia Allah, kita beramal bukan karena diri kita mampu untuk beramal,
melainkan karena kehendak Allah. Kita dalam keta’atan juga atas kehendak Allah,
berada dalam kebaikan juga atas kehendak Allah. Jangan pernah sekalipun kita
mengklaim bahwa amalan yang kita lakukan adalah hasil jerih payah dan ketekunan
kita. tidak, sekali-kali tidak!
Coba kita renungkan! Ketika Allah memberikan kita
musibah berupa rasa sakit yang menyebabkan kita tidak mampu beramal, maka
seketika itu juga kita tidak akan mampu untuk beramal. Maka segala nikmat dan kesempatan yang Allah berikan
kepada kita sudah seharusnya digunakan untuk mengabdi kepada-Nya. Seluruh
titipan-Nya kita gunakan sebaik-baiknya sebelum Allah mengambil kembali
titipannya.
Saudaraku muslimah..... kita di titipkan oleh Allah karunia
yang luar biasa dan itu gratis!! tanpa membayar uang muka sekalipun. Allah hanya
ingin kita berlaku amanah pada titipan-Nya, dan digunakan semata-mata untuk
mencari keridhoan pemiliknya bukan untuk yang lain! Maka mulai detik ini juga
mari jaga amanah yang telah Allah berikan! Dahulukan hak Allah, kemudian hak
makhluk. Jangan mempriorotaskan hak makhluk sebelum hak Allah terpenuhi.
Saudaraku muslimah ..... tidak mengapa amalan kita sedikit,
tapi pastikan maghfiroh-Nya! ya,
sebab meskipun amalannya banyak namun dosa-dosanya juga tak kalah
banyaknya, maka akan terjadi ketimpangan dalam timbangan di akhirat kelak. Maka,
pastikan dosa-dosa kita terampuni, meski hanya sedikit amalan yang kita bawa.
Saudaraku muslimah..... jangan bersedih hati bagi yang tidak
mampu beramal banyak, karena Allah membagi-bagikan amalan seseorang itu sebagaimana
ia membagi rizki. Namun, bukan berarti juga kita pasrah dengan keadaan, sebab
Allah tidak akan pernah mengubah suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak pernah
mau merubah dirinya sendiri.
Maka jadikan hidup yang hanya sekali ini menjadi
seutuh-utuhnya hamba, totalitaskan hidup kita hanya untuk-Nya, dan jadilah
manusia-manusia terbaik di muka bumi ini! bukan ingin dipuji dan dielu-elukan
oleh makhluk dunia, hanya saja kita ingin hidup kita ini memiliki nilai plus di
hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam bishowab.