“ eh, lo punya otak gak sih? Percuma deh lo
sekolah tinggi-tinggi klo ternyata ucapan lo gak lebih dari binatang! Ungkap seorang Sarjana kepada salah satu teman sealmamaternya itu.
Astaghfirullah, aku mendesir dalam hati. Begitukah ucapan seorang sarjana?
Lebih tepatnya ucapan seseorang yang telah mengenyam Pendidikan tinggi ?
Sahabat…
sebenarnya apa sih tujuan kita sekolah ? sampai kita rela menempuh Pendidikan
bertingkat-tingkat selama bertahun-tahun lamanya? Dari mulai TK, SD, SMP, SMA,
bahkan sampai KULIAH? sejatinya untuk apa? Untuk meraih prestasi dunia kah?
Atau untuk hal lain?
Ya, menurut
saya pribadi sebenarnya intinya yaitu
`Untuk menjadi manusia yang Baik dan berguna untuk dirinya dan orang lain`.
Bukankah begitu?
Kita
di tuntut untuk mengikuti setiap jenjang Pendidikan agar setiap jenjangnya kita
bisa menjadi manusia yang lebih baik kan dari jenjang sebelumnya? Lantas,
mengapa di saat orang lain berbuat keburukan kepada kita kita balas keburukan
yang serupa? apa fungsinya sekolah kalau hanya memperkaya intelektual semata? Namun
tidak memperkaya kepribadian kita?
Coba
kita renungkan Bersama, sudah saatnya kita tidak menyalahkan orang lain.
Mungkin kebanyakan guru saat ini hanya sebagai mentransfer informasi semata,
bukan mentransfer kepribadian dan akhlaqnya. Atau memang orang tua zaman ini
yang hanya menginginkan anak-anaknya mendapatkan nilai yang tinggi tanpa
mempedulikan bagaimanapun cara mendapatkannya.
Untuk
itu, jangan pernah menyalahkan keadaan. Karena menyalahkan tidak akan pernah
menyelesaikan permasalahan. Masalah akan selesai jika kita sendiri yang
menyelesaikannya, satu langkah kecil yang paling konkrit adalah dengan mengubah
mindset atau pola fikir kita terhadap suatu masalah. Masalah yang datang dicari
solusinya bukan dicari siapa yang membuat masalah lalu orang tersebut di
salahkan. Sekali lagi itu tidak dibenarkan dan bukan sikap yang bijak, apalagi
kita yang telah mengenyam bangku Pendidikan yang tinggi.
Jadi,
apa fungsi belajar jika orang lain menghina kita balas dengan hinaan, orang
lain berbuat buruk kita balas dengan keburukan yang serupa? ingatlah … kita
belajar agar bisa membedakan mana kebaikan mana keburukan, mana kemaksiatan dan
mana keta’atan. Agar apa? Agar disaat orang lain berbuat buruk kepada kita,
kitab balas dengan kebaikan. Karena kita tahu betapa jahatnya keburukan itu. Dan
disaat orang lain bermaksiat kita tetap teguh dalam keta’atan. Karena kita tahu
betapa buruknya kemaksiatan yang menyebabkan kita bisa kehilangan syurga-Nya. Sederhananya
begitu kan?
#MenulisUntukTheraphyDiri
#SalamSenja
Best Regard
@NauraAlFirdausy