Hari ini aku dan temanku mengadakan sebuah perjalanan,
perjalanan panjang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menitipkan beribu-ribu hikmah pada kami di
setiap episode-episode perjalanan. Subhanallah.. sebelum kutuliskan kisah ini..
tak henti-hentinya hatiku berdecak kagum memuji atas kekuasaan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana disetiap keputusan-Nya.
Ya, aku
akan berbicara soal filosofi rizqi.. sebelumnya aku akan menuliskan sebuah
kisah yang melatar belakangi adanya filosofi ini. Mungkin ini hanya kisah
biasa, kisah-kisah yang sudah berjuta-juta orang mengalaminya di muka bumi ini.
Namun bukan hanya sekedar kisah itu yang aku maksud. Sebab, aku mentafakuri dan
mentadaburi kejadian yang aku alami ini dengan presepsi yang berbeda dari semua
orang. Dan kisah inilah yang menghantarkan aku untuk lebih dalam memaknai filosofi
rizqi-Nya.
Kalian
pasti ingatkan? Tentang aqidah dalam pembahasan “Bahwa Allah menciptakan segala
sesuatu itu tidak sia-sia”. Dan hal itu sungguh mutlak bagi Allah, dan hal itu
selaras dalam keyataannya yang kita alami kan? Kalau kita tidak merasa, berarti
kitalah penyebabnya.. kitalah yang kurang mengimani dan kurang yakin akan hal
itu. kitalah yang melihat segala sesuatu dari cara pandang yang berbeda.
Oke..
sekarang aku mulai bercerita, tadi sekitar jam 08.30-an aku dan temanku
beranjak pulang ke tempat kami menimba ilmu, di sepanjang perjalanan tidak ada
pemandangan yang istimewa maupun kejadian-kejadian aneh. Hingga suatu saat...
tiba-tiba temanku memberhentikan motornya. Aku terkejut dan sedikit kaget.
Kenapa nie.. ada apa ukh? Temanku bilang: “ ini... kayaknya bannya bocor deh”.
Setelah kita check, ternyata benar, ban depannya kempes. Kebetulan di samping
jalan tempat kami berhenti ada warung, aku memberanikan diri untuk bertanya; “
maaf ibu.. disekitar sini ada bengkel? Tanyaku. Mungkin suaraku tidak
terdengar.. sehingga ibu itu bertanya: Apa mbak? Anu bu.. bengkel motor
disekitar sini di sebelah mana ya? Tanyaku lagi. “oooh.... itu mbak didepan”
kata ibu itu seraya menanjukkan bengkel motornya. Masyaallah... aku malu,
ternyata bengkelnya dekat sekali hanya berjarak satu rumah dari warung ibu itu,
hanya saja karena kami panik jadi kami tidak melihat disekitar.
Akhirnya..
kami bawa motor itu ke bengkel depan. Subhanallah... Allah begitu memudahkan
perjalanan kami. Nah, dari sini aku berfikir “ memang benar, Allah menciptakan
segala sesuatu itu tidak sia-sia, Allah begitu baik sekali padaku hari ini”. Ban
bocor deket bengkel= Rezqi yang Allah hantarkan untuk tukang bengkel. Itulah
filosofinya. Masyaallah.. Allah ingin memberhentikan aku dengan cinta dan kasih
sayang-Nya, sebab dalam hartaku ada harta tukang bengkel yang Allah titipkan
lewat aku. Yang mana harta itu untuk menghidupi keluarga kecilnya.
Masyaallah... Skenario-Mu begitu sempurna. Kau berhentikan aku tepat didekat
tukang bengkel. Kau yang mengahantarkan aku untuk memenuhi rizqinya tukang
bengkel. Masyaallah... sungguh Ya Allah.. ini bukanlah suatu kebetulan belaka,
ini bukanlah kejadian biasa, ini adalah hal yang sangat luar biasa dalam
hidupku. Ya Allah.. aku senang dan terkagum kagum tiada henti.
Setelah
selesai ke bengkel, aku dan temanku melanjutkan perjalanan kami. Oh, ya..
sebelumnya aku mau melengkapi sepenggal cerita yang tertinggal. Sebelum pergi
aku diberi uang oleh abiku Rp. 50.000 untuk uang bensin, seraya berkata: “
diisi full ya teh!” aku menjawab “iya bi, insyaallah”. Nah, Tadi biaya
operasional di bengkel Rp. 30.000, kemudian ketika kami mendekati ma’had, kami
mengisi bensin. Aku bilang sama temenku, “ukh... ngisinya 20.000 aja ya,
soalnya tadi uangnya sudah habis buat ke bengkel, ga papa lah gak full juga”.
temenku mengiyakan. Qadarullah wa maasya’a fa’ala ternyata nominal
20.000 ribu itu cukup untuk memfullkan tangki bensin motor itu, dan itu
benar-benar full. Masyaallah... aku menyaksikan fullnya bensin itu didepan
mataku. Masyaallah ...sekali lagi aku semakin yakin bahwa ini bukanlah sebuah
kebetulan belaka. Ini adalah rencana Allah yang Maha Indah. Dan semua rencana
di dunia ini akan terlihat indah apabila kita memandang segala sesuatu dengan
kaca mata yang berbeda. Ya, memandang sesuatu dengan selalu berpandangan
positif yang kaya akan Hikmah. Aku
berharap.. dengan berbaginya kisah ini membuat teman-teman termotivasi untuk
selalu berhusnudzan billah... karena semua di dunia ini bukanlah sebuah
kebetulan dan hanya sia-sia belaka. Ingatlah..! ada Allah Sang Pengatur
Semesta.. ada Allah tempat kita bergantung Segala... semoga bermanfaat teman...
“Salam Hikmah Untuk Hari Ini”
Sabtu, 11 November 2017