Senin, 22 Januari 2018

Cuitan Anak Pesantren




            Pondok pesantren (ma’had) mengajariku banyak hal, diantaranya adalah memenej rasa rindu. Ya, rasa rindu kepada keluarga yang senantiasa bergemuruh dalam dada. Mungkin diantara kalian ada yang mesantren, seperti halnya aku ini.
           
Alhamdulillah.... jangan pernah menyesali ya teman, kalau kita masuk pesantren. Mungkin ada juga diantara kalian atas dasar paksaan dari orang tua. Gpp koq... mudah-mudahan paksaan itu menjadikan pribadi diri kalian semakin baik. Ingat lho... terkadang kebaikan itu harus dipaksakan, mengapa? Sebab, kalau kita tidak memaksakan hal itu, hidup kita akan dikuasai oleh barbagai keburukan.
            Pesantren adalah sebuah lembaga yang mengajarkan nilai-nilai agama, bukan hanya dari segi ilmiahnya saja, namun juga dari segi kepribadian dan akhlaqnya. Di pesantren kita ditempa untuk menjadi pribadi yang disiplin dan ta’at. Aktifitas kita juga ditempa dan diawasi selama 24 jam penuh, itu menandakan agar waktu yang kita pergunakan bermanfaat dan tidak sia-sia.
            Memang.. terkadang kebosanan dan rasa untuk memberontak itu akan tetap ada. Namun, kita coba belajar meredupkan rasa itu. berarti kita telah berhasil membuat setan kecewa bahkan menangis tersedu-sedu melihat kita menjadi pribadi yang ta’at.
            Ingatlah kawan... menjadi pribadi yang ta’at bukan karena pandangan manusia, tapi karena Allah semata. Sebab, jika orientasi kita hanya manusia apalagi dunia kita akan merugi kelak diakhirat. Mungkin di dunia kita banyak dipuji. Namun ingatlah bahwa pujian itu tidak akan membawa manfaat kelak jika kita di akhirat. Justru malah menjadi perontok pundi-pundi amal kebaikan kita yang selama ini kita kumpulkan.

_Resolusi_

     Menjelang akhir tahun ini setiap orang pasti memiliki resolusi, ya memang resolusi ini dianggap penting apalagi pada moment-moment saat...