Allah Is The Best Planner

Ada satu ranah yang tak pernah bisa kita prediksikan... ada satu ranah yang tidak pernah bisa kita terawang... kita hanya bisa mengira-ngira dengan keterbatasan akal kita sebagai manusia.. ya. Itulah ranah TAKDIR-Nya...

_Menundukkan Keinginan_

Sahabat... Allah itu Maha Adil ya.. Dia tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.. coba kita renungkan, pernahkah kita kecewa terhadap sesuatu yang kita inginkan ternyata tidak berujung pada kenyataan? Pasti pernahkan?? Itulah... Allah dengan segala Kebesaran-Nya. dengan segala Kemahatahuan-Nya dan Maha kekuasaan-Nya... tahu apa ynag hamba ini butuhkan.... bukan apa yang hamba ini inginkan.. sebab keinginan hamba belum tentu yang terbaik baginya... tapi apa yang hamba itu butuhkan pastilah yang terbaik untuknya..

_Bisikan Hati_

  
        Sedih... melihat manusia-manusia yang ambisi hidupnya hanya dunia, dunia dan dunia. mereka cerdas dalam hal keduniaan... dan sangat cerdik dalam mengendalikan segala siasat untuk menjalani hidupnya di dunia....

       Memang.... selalu banyak cara untuk meraih dunia, ada banyak jalan yang ditempuh untuk merealisasikan kesuksesan dunia, namun untuk meraih kesuksesan akhirat hanya ada satu jalan... yakni lillah...

       Tak pernahkah mereka berfikir tentang bagaimana kehidupan selanjutnya? padahal kita diamanahkan hidup di dunia ini untuk mengumpulkan bekal di kemudian hari, bukan untuk berambisi dan menikmati dunia semata.....

        Tahukah mereka....dunia adalah tempat persinggahan sementara, dan sesungguhnya kita hanyalah seorang musafir yang singgah hanya sebentar saja di dunia, dan akan melanjutkan perjalanan yan teramat jauh dan berat.....
 
        Tahukah mereka.... Allah mengizinkan kita untuk singgah di dunia ini bukan untuk selamanya? karena masa depan tempat tinggal kita yang Abadi bukanlah apa yang ada di alam dunia fana ini....

         Hati ini rasanya terlalu sedih.... melihat realita kehidupan yang terjadi. Mudah-Mudahan hal itu tidak terjadi pada diri kita... justru seharusnya menjadi bahan evaluasi diri...

        Mari bersama-sama lebih banyak merenung tantang untuk apa kita hidup di dunia ini... dan akan kemanakah kita setelah hidup di dunia ini...

        Kita harus banyak bertafakkur.... mengapa Allah menciptakan banyak hal di dunia ini.... dan kenapa hal itu diciptakan? apa manfaatnya untuk kita? dan apa dampak buruknya yang harus kita hindari? apakah hal itu sebuah ujian atau anugerah?

        Semua itu harus direnungi.... semua itu perlu ditafakkuri.... agar kita selalu berada pada tujuan asal kita dicipta.

        Sungguh rugi manusia yang tidak pernah tahu untuk apa ia diciptakan... sebab orang yang tidak tahu tujuan kemana arah yang akan dituju hakikatnya adalah orang yang hidup dalam ketidakjelasan.. meskipun langkah-langkahnya nyata.. tapi hakikatnya tidak akan pernah dibohongi..

       Hati tak akan pernah mengingkari, sebab hati selalu menghidupkan nurani. Dan setiap orang pasti memiliki hati nurani, nurani manusiawi yang Allah ciptakan. Ketika ia hidup dalam ketidakpastian tujuan, pastilah dalam hati nuraninya berontak, sebab ia berjalan dengan menyalahi fitrohnya sebagai manusia....

        Hanya sedikit sekali hamba-hamba Allah yang menyadari, mungkin menyadari namun tidak dilanjutkan dengan evaluasi diri... juga tidak segera beraksi untuk mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk dikehidupan nanti. Ya,  kehidupan yang baru dengan alam yang baru juga tentunya. Alam Keabadian bukan Alam Kefanaan. Wallahu A'lam bishowab
         
       
   

_Hujan Slalu Punya Cerita_

        Ini kisahku bersama hujan...
Pada hujan yang tak pernah membuat bumi gersang...
Pada hujan yang selalu membawa hatiku pada kedamaian dan ketentraman..
Pada hujan yang membawa rahmat bagi seluruh makhluk bumi...
Pada hujan yang kehadirannya patut kita syukuri....

Bulir-bulir hujan jatuh perlahan-lahan....
 menuntun aku untuk senantiasa menjadi manusia yang bersyukur ...
bersyukur karena kau masih bisa bernafas menikmati detik-detik turunya hujan...

Hujan selalu punya cerita, tentangku dan tentang siapapun yang hadir dalam kehidupanku..
Hujan akan selalu punya cerita, masa laluku, tentang hari ini, dan tentang masa depan...
Hujan pasti punya cerita, tentang kenangan-kenangan indah yang tak akan pernah aku lupakan dalam hidupku...
Hujan akan terus membuat cerita tentangku..... hingga aku tak bisa menikmati indahnya hujan selamanya....

Lorong Waktu

              
Aku akan terus ada bersama waktu, waktu yang terus berputar tiada henti, waktu yang tidak pernah peduli tentang aku. Ya, karena akulah yang seharusnya lebih peduli terhadap waktu. Kususuri lorong-lorong waktu silam, betapa naifnya diri ini melihat gambar-gambar kekhilafan yang tertempel pada setiap dinding-dindingnya, gambar itu menjadi saksi bisu hari ini, namun kelak gambar kekhilafan itu menjadi saksi nyata di akhirat kelak.

         

Cuitan Anak Pesantren

            Pondok pesantren (ma’had) mengajariku banyak hal, diantaranya adalah memenej rasa rindu. Ya, rasa rindu kepada keluarga yang senantiasa bergemuruh dalam dada. Mungkin diantara kalian ada yang mesantren, seperti halnya aku ini.

           

_Menentukan Pilihan_

Terkadang ada saat dimana kita dilanda kebingungan yang dahsyat, prinsip yang selama ini kita pegang diuji  suatu kondisi yang menuntut untuk memilih diantara dua pilihan yang sama-sama sulit untuk kita pilih. Antara memegang prinsip atau berlabuh pada pilihan yang lain. Kita pasti pernah merasakan hal itukan? Aku rasa semua manusia yang berada di muka bumi ini pasti pernah mengalaminya. Entah tentang pilihan dalam hal apapun itu.

     

Mencintai Kebaikan

            Abu Hatim berkata: “ aku suka mengamati manusia, ternyata mereka mempunyai hal-hal yang sangat dicintai; kekayaan, integritas, keluarga, para pengikut setianya. Ternyata itu semua tidak akan mereka bawa kelak ketika ke alam kubur. Maka aku jadikan sesuatu yang paling aku cintai adalah kebaikan, sebab kebaikan akan menemaniku di alam kubur kelak”. (Ibnu Qudamah, Minhajul Qashidin, hlm. 21)

           

_Resah Pada Negri_

      Terkadang berada  dilingkungan pesantren membuatku tidak mengerti apa yang tengah ramai terjadi di luar. Sebab di pesantren waktu aku lebih banyak terforsir untuk belajar secara formal dan banyak membaca turats-turats. Aku merasa ada yang kurang dalam diriku. Ya, bagaimana realita dan kondisi umat islam diluar sana? Semakin membaikkah? Atau justru semakin bertambah buruk? Entahlah.. aku hanya bisa menerka-nerka lewat pemberitaan yang dibawa oleh media-media.
Entah itu media tulisan, media sosial ataupun media visual.

Di Persidanganku

         

      

 Tadi malam sidang skripsi, rasanya seperti mimpi panjang. Bagaimana tidak aku duduk dihadapan 2 penguji dan 1 ustadz penyaran dan memberikan solusi. Rasanya seperti duduk di kursi panas, panas dingin! Alhamdulillah ‘ala kulli haal aku bisa melewatinya dengan mudah atas pertolongan Allah. Tapi untuk melanjutkan  penelitian aku harus mendapatkan ACC dari penguji 1. Insyaallah...

Merenungi Diri

Sahabat muslimah .....kita terlalu sering bercerita, berkeluh kesah, dan mengadukan semua permasalahan pada dinding-dinding maya yang bisu. Dinding yang tak akan pernah menghadirkan solusi, dinding yang hanya menjadikan kita semakin futur, terlebih dinding itu yang menjadikan kita melakukan syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tanpa kita sadari.

           

Amal Bukan Jaminan

            Muslimah.... Amalan yang kita punya bukanlah suatu hal menghantarkan kita ke syurga-Nya, karena yang menghantarkan kita ke syura-Nya adalah karena ampunan dan Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam hadits disebutkan,

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ » . قَالُوا وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لاَ ، وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِى اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ

Kisah Cinta Kontroversional antara Yusuf & Zulaikha

          

            Sebuah kisah cinta yang luar biasa memberikan pembelajaran agung untuk seluruh umat manusia. tua, muda, kaya, faqir, baik kalangan atas maupun bawah berhak mendapatkan pelajaran dan hikmah darinya.

            Sebuah kisah cinta yang bermula dengan nafsu semata yang terus menggelora dalam jiwa, cinta yang membutakan semesta. Ya, itulah cinta buta Zulaikha pada Yusuf . Cinta yang terus diperjuangkan dan dipertahankan, bahkan ia rela mengorbankan kehormatan yang selama ini dielu-elukan.

           

Saat Hati diHinggap Rasa Dengki

sahabat muslimah..... Saat hati di hinggapi rasa dengki dan iri hati, maka semua yang tampak akan sesak dirasa. Anugerah serasa musibah, kebahagiaan serasa siksaan, sebab dengki dan iri hati adalah induk utama segala keburukan. Dengki akan menghapus kebaikan, sebab dengki ibarat api yang membakar kayu, dan asap yang dihasilkan ibarat kebaikan yang sirna.  Hati-hati dengan dengki, sebab sebanyak apapun amalan yang kita dapatkan akan dihanguskan oleh rasa dengki yang membakar jiwa. Oleh karenanya kita harus senantiasa waspada dan berdo’a agar dihindarkan dari sifat dengki. Dengki akan merusak dan mematikan hati, sebab orang yang dengki akan kabur dalam melihat kebaikan dan kebenaran.

sahabat muslimah....Allah menciptakan rasa dengki ini pasti memiliki hikmah, mungkin kita sebagai manusia tidak mampu mengungkapkan hikmah tersebut, atau hanya sedikit saja yang Allah singkapkan untuk kita ketahui. Dengan rasa dengki kita seharusnya belajar bagaimana tentang Qana’ah; merasa cukup akan nikmat Allah yang telah kita berikan. Bersyukur dengan kondisi apapun juga, sebab sudah pasti itulah yang terbaik untuk kita. 

Kita memang tidak akan pernah bisa menghindari sifat dengki seutuhnya, namun bukan berarti kita tidak berusaha menghindarinya. Justru seharusnya kita lebih waspada dan berhati-hati akan sifat ini, sebab sifat ini bersifat halus menyelusup ke dalam kalbu, sehingga orang yang dihinggapi rasa ini terkadang tidak menyadarinya. Oleh karenanya kita senatiasa memohon kepada Allah dengan do’a yang telah Allah firmankan dalam Qur’an-Nya :